Montir Jadi Wartawan: Mentor bagi para junior

Posted by : Suseto Mei 14, 2025 Category : Nasional
Foto : nama ASuseto lebih dikenal sebagai “Pikolo.Dok/Red
Gresik, BrigadeIndonesia.com// 
Di sudut Dawarblandong, Mojokerto, nama ASuseto lebih dikenal sebagai “Pikolo”. Dulu montir, kini wartawan media online. Dunia berubah, begitu juga nasibnya.
 
Awalnya iseng. Tanpa bekal ilmu jurnalistik, tanpa tujuan pasti. Tapi dari keisengan itu, ia menemukan ruang baru: menulis, bertanya, dan menyuarakan dengan, keyakinannya penuh. Kini setiap tulisannya ditunggu sebagian orang, dan tak sedikit masyarakat yang menunggu judul yang dapat merangsang nafsu baca
 
Pikolo memang punya gaya dalam menuangkan tulisan, bait dan sajak di rangkai sedemikian rupa, dan yang menjadi ciri khas tulisan pikolo adalah judul dari berita seakan mengadung taka teki yang bermakna
 
Namun, bukan Pikolo namanya kalau tanpa keunikan lain. Setiap kali bertemu teman, ada satu kebiasaan lucu—ia selalu menadahkan tangan, minta saldo. Tak peduli temannya sendiri juga kere, “kucing rembes ae gak duwe,” begitu menurut bnc
 
Meski terlihat garang, vokal, dan meledak-ledak saat membahas isu-isu publik, ternyata ada satu sosok yang bisa membuat Pikolo ciut: saat dia bertemu ulat. Entah siapa Sate sebenarnya, tapi teman-temannya tahu, cukup sebut namanya, Pikolo bisa langsung diam dan senyum-senyum kecut.
 
Meski begitu, Suseto tetap jadi sosok yang didengar. Tak sempurna, tapi jujur. Bukan jurnalis akademik, tapi punya nyali. Dan dari dunia bengkel ke dunia berita, Pikolo membuktikan: kadang, niat dan nekad cukup untuk mengubah jalan hidup.
 
Kalimat yang paling sering ia ucapkan kepada siapa pun yang ditemuinya: “Tak gilas temen.” kalimat yang sering kali di lontarkan seto.
 
Penulis : Red
Editor.   : $useto Red.
RELATED POSTS