Gresik.brigadeindonesia.com Lagi, di temukan dugaan pemdes sengaja terlambat dalam realisasi DD 2024 yang mana anggaran tersebut sudah di kucurkan dari pemerintah pusat ke desa,
Kali ini terjadi di Desa mojoasem Kecamatan sidayu Kabupaten Gresik yang mana desa tersebut mendapatkan bantuan melalui dana desa dengan nominal 65 juta untuk penyertaan modal bumdes namun faktanya hingga saat ini Pemerintah Desa mojoasem belum merealisasikan anggaran tersebut
Kepala Desa mojoasem saat dikonfirmasi awak media melalui seluler mengakui bahwa pemerintah Desa belum merealisasikan kegiatan tersebut dan kepala desa juga menambahkan bahwa anggaran tersebut akan dibelanjakan atau untuk pembuatan dapur bumdes yang mana dapur tersebut akan dijadikan sarana untuk penyimpanan dan sarana jual beli produk yang di datangkan bumdes untuk masyarakat
” Iya mas memang belum di belanjakan, untuk tahun yang lalu sudah, trus yang tahun ini kita rencanakan membuat dapur bumdes ” Ungkap kepala desa mojoasem dengan nada gugup pada minggu, (24/11/24)
Dari pengakuan kepala desa mojoasem sudah terlihat bahwa pemerintah Desa mojoasem diduga dengan sengaja memperlambat kegiatan dan dugaan tidak merealisasikan kegiatan yang sudah dianggarkan di Dana Desa tahun 2024 tersebut
Camat sidayu suwartono selaku pembina saat di konfirmasi awak media melalui seluler terkait desa mojoasem yang belum realisasikan kegiatan yang bersumber dari dana desa malah seakan tidak respon dan menyampaikan ke awak media kalau saat ini dirinya fokus ke pilkada
” Kalau longgar nanti tak konfirmasi mas, masih persiapan pilkada ” Ungkap camat sidayu melalui pesan Whatsap ke awak media pada,(24/11/24).
Dari ungkapan semua penyampaian yang di sampaikan baik dari kepala desa dan camat sidayu seolah mereka menganggap enteng pengolahan dana desa, padahal uang yang di gelontorkan ke desa adalah hasil keringat rakyat juga, terlihat betapa mereka kurang amanah dalam melaksanakan pemerintahan dan yang berkaitan dengan anggaran.
( red )
